Apa Saja Tahapan Perkembangan Anak 1 Tahun?

Mengamati tumbuh kembang si kecil sejak baru lahir memang menakjubkan ya, Moms. Perkembangan anak 1 tahun terbilang pesat karena rata-rata berat badannya sudah 3 kali lipat berat badan saat lahir. Selain kenaikan berat badan, Moms juga harus cermat mengenali tahapan perkembangan lainnya supaya Moms bisa melakukan stimulasi anak 1 tahun secara tepat. 

Ingin tahu apa saja perkembangan kemampuan dan psikologi anak usia 1 tahun? Yuk, simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini!

Perkembangan Kognitif

Ketika berusia 1 tahun, buah hati Moms mulai mempunyai kemampuan berpikir, belajar, serta mengingat perilaku orang-orang dan kejadian di sekitarnya. Si kecil juga mulai mengenali aneka simbol, meniru, berimajinasi, dan bermain pura-pura. Moms patut melakukan beberapa stimulasi anak 1 tahun seperti memberikan gambar-gambar menarik dan bermain peran (role play) untuk mendukung perkembangan kognitifnya.

Perkembangan Emosional

Kondisi psikologi anak usia 1 tahun membuat buah hati Moms mudah menangis ketika dipisahkan dengan Moms atau orang terdekat lainnya. Namun, kondisi ini tak akan berlangsung lama. Seiring berjalannya waktu, si kecil akan mulai terbiasa beraktivitas sendirian. Pada tahapan perkembangan ini, anak juga akan belajar tentang konflik dan cara membongkar barang. Tak jarang pula si kecil menunjukkan tantrum ketika marah. Ketika anak tantrum, Moms mesti sabar menunggu hingga si kecil lebih tenang lalu mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Jangan malas mengingatkan si kecil untuk marah secara bijak tanpa melempar barang, menyakiti orang lain, atau menyakiti diri sendiri.

Perkembangan Bahasa

Di usia 1 tahun, buah hati Moms mulai mempelajari banyak hal tentang bahasa. Biasanya si kecil mulai memahami kosakata sederhana seperti mama, papa, ibu, makan, atau pipis. Menjelang ulang tahun kedua, anak-anak sudah memahami 50 hingga 100 kosakata. Untuk melatih kemampuan berbahasa si kecil, Moms harus rutin mengajaknya berbicara, bernyanyi, dan membacakan cerita. Meskipun buah hati Moms belum bisa menirukan dengan sempurna, sebenarnya aktivitas tersebut membuat buah hati mempelajari banyak hal. Ketika berbicara dengan si kecil, tataplah matanya supaya si kecil tahu bahwa Moms sedang fokus berbicara dengannya.

Perkembangan Sensorik dan Motorik

Anak usia 1 tahun sudah mencapai tahap kontrol dan koordinasi yang stabil sehingga bisa berjalan dengan mantap. Jika sudah bisa berjalan, maka si kecil akan lebih cepat mempelajari hal-hal lainnya seperti melompat, berlari, dan memanjat. Namun, perkembangan ini bukanlah patokan mutlak karena kondisi sensorik dan motorik setiap anak berbeda. Ada anak-anak yang lebih cepat bisa berjalan tetapi ada juga yang lebih lambat beberapa minggu atau beberapa bulan. Sebaiknya Moms mulai berinisiatif mengajak buah hati beraktivitas di luar ruangan supaya perkembangan sensorik dan motoriknya semakin pesat.

Stimulasi anak 1 tahun harus diimbangi dengan kebutuhan gizi harian yang tercukupi. Moms harus lebih kreatif menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi si buah hati. Cobalah membuat variasi MPASI dari aneka sumber karbohidrat (nasi, gandum, jagung, dan umbi-umbian), sayuran, protein hewani (daging, telur, aneka ikan), protein nabati (kacang-kacangan dan produk olahannya), serta buah-buahan.

Moms juga bisa memberikan STIMUNO Sirup secara rutin agar daya tahan tubuh buah hati tetap optimal dan terhindar dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit. STIMUNO adalah produk suplemen yang 100% herbal sehingga aman digunakan untuk jangka panjang karena sudah teruji klinis dan bersertifikasi Fitofarmaka. Asupan STIMUNO Sirup yang diberikan secara rutin akan membuat daya tahan tubuh si kecil terjaga sehingga tidak mudah sakit dan tetap aktif setiap hari. Mari memenuhi kebutuhan gizi dan proses stimulasi yang penting untuk memaksimalkan tumbuh kembang buah hati.


Share this article:

Related Articles

Ikuti Social Media kami